Gerakan Sup Ine

Sup Ine Melanesia
Home » , , , , , , , » Tolak Miras Dan Transmigran ke Papua, Ratusan mahasiswa padati kantor Gubernur

Tolak Miras Dan Transmigran ke Papua, Ratusan mahasiswa padati kantor Gubernur

Written By Gerakan Sup Ine Melanesia on Rabu, 06 April 2016 | 08.38

Holandia, supinemelanesia.blogspot.com -- Ratusan masa aksi yang tergabung dalam Koalisi mahasiswa pemuda dan rakyat papua memadati kantor gubernur papua, guna mendukung kebijakan pemerintah terhadap minuman keras di tanah papua.

koalisi  mahasiswa pemuda dan rakyat papua- turun jalan minta miras dan Transmigran gelap di hentikan ke papua (foto : Ist -Sup Ine)

''hari ini tuntutan kami sangat jelas, yaitu tolak miras dan tolak transmigrasi ke tanah papua,''ujar salah satu perwakilan mahasiswa Pontius Omoldoman selaku ketua MPM Universitas cenderawasi.

Ia mengatakn, ada 10 poi penting yang perlu di garis bawahi oleh kita saat ini sebab itu adalah tututaan kami, dan ini adalah suara rakyat yang keluar dari hati rakyat papua.

''kami meminta kepada pemerintah agar jangan hanya gertak saja untuk membuat issu larangan miras, namun harus betul - betul terealisasi sampai benar - benar perauran itu memiliki nyawa yang dapat menghukum pelaku, baik penjual dan komsumsi,''ujar Pontius dengan tegas.

ia mengatakan lagi, buka hanya miras saja yang kami tolak beredar di tanah papua, namun larangan keras kepada trasmigran gelap yang masuk kepapua untuk mencari makan di tanah ini, Stop.!

''kami meminta kepada pemerintah agar bisa lebih tegas dan ketat dalam menjaga tanah papua dari pendatang Gelap ke tanah papua, sebeb mereka ini datang bukan untuk membengun papua amun akan membunuuh orang papua dengan perlahan,''tegasnya.

sementara itu, hal senada juga di ungkapkan oleh Nelius Wenda selaku  Presiden Mahasiswa USTJ jayapura, hari ini miras telah membunuh generasi papua dan transmigrasi mematikan orang papua.

''kalau tak ada perda yang mengatur tentang mirasa dan transmigran gelap kepapua maka orang papua akan punah di atas tanahnya sendiri,''ujar Wenda.

Wenda juga menambhakan, kalau pemerintah hanya membuat peraturan di atas kertas purih maka pemuda dan mahasiwa akan lebih tegas mengatakan,''bahwa pemerintahlah yang merancang pemusnahan etnis di TANAH PAPUA.

''KAMI AKAN TETAP KAWAL PERATURAN DAERAH SAMPAI BENAR - BENAR TEREALISASI DI ATAS TANAH PAPUA INI,'' ucapnya menutup orasi di halaman kantor Gubernur yang di saksikan oleh sekda Provinsi papua.


Editor : Janem Inseren Suma-


(supinemelanesia)


Share this article :

0 komentar:

Posting Komentar

Translate



 
Support : Suara Pasema | Gerakan Akar Rumput | Your Link
Copyright © 2015. Sup Ine Melanesia - All Rights Reserved
Template Created by Creating Website Modified by Suara Pasema
Proudly powered by Blogger