mahasiswa di pasifik medukung kemerdekaan papua |
holandia,
SupIneMelanesia.Blogspot.id --- Kapal RI saat ini telah mengalami goncangan
besar, dan terhempas badai dari Pasifik yang akan menengelamkan kapal tersebut.
‘Genemo
Bercerita, kalau kapal itu tak lama lagi terbalik’
Ada sebuah kapal dengan
nama kapal RI yang membawah ribuan penumpang di dalamnya. Namun ada sebagian
penumpang yang di paksa untuk ikut berlayar bersama kapal RI.
Genemo terpaksa mengatakan
hal tersebut akibat melihat dan mendengar suara gemuruh angin pasifik dan
badainya begitu besar dan genemo sangat terhentak dalam ingatan, jika badai ini
adalah badai besar yang sangat ganas.
Ada banyak Nakoda di dalam
kapal itu, dan semua adalah nakoda, mereka sudah tak saling percaya dalam
mengarunguri samudera ini. Kadang mereka mengambil alih kemudi tanpa mendengar
masukan dari nakoda lainnya.
Saat itu Ada banyak
penumpang yang tak dapat tempat tidur di atas kapal itu, ada juga penumpang yang tak mendapat makan dengan
baik, dan juga tak mendapat kepempatan
untuk melihat ke daratan saat kapal itu sedikit melintasi deretan pulau dan
pesisiran pantai.
Genemo sedang menunggu
jika kapal itu terbalik, maka genemo dan kawan-kawan terpaksa harus berenang
pergi menjauh dari kapal tersebut, sebab mereka sangat berharap jika kapal itu
terbalik, dan sudah hampir tiba kapal itu untuk di guncang oleh badai pasifik.
Suasana di atas kapal itu
sudah mulai tak aman akibat goncangan badai, baik dari pasifik dan juga sering
terjadi kerusakan mesin pada kapal itu.
sampai – sampai banyak keluarga Genemo meniggal, baik anak, balita dan orang dewasa.
mereka keracuanan makananm mereka jugakadang tidak di beri makan oleh pemilik kapal, padahal mereka yang di paksa untuk ikut bersama kapal tersebut,bahkan mereka di janjikan akan di anggap sama dengan penumpang lainnya, namun kenyataanya tidak sama sekali, yang ada hanyalah penipuan dan pembiaran.
Genemo mengatakan, kami
tidak merasa nyaman berada di atas kapal ini, dan kami juga sedang
menusuk-nusuk setiap dasar dari kapal ini agar kapal ini cepat tengelam dalam
samudera harapan kami.
Kami yakin, badai dari
pasifik bukanlah badai sembarangan karna badai itu ibarat seperti saudara,
seperti kaka, seperti bapa, sepeti mama kami yang sedang merobek-rebek jalur pelayaran
kapal RI itu.
Kami sedang berkerja di
setiap kesempatan, untuk menenggelamkan kapal itu bersama badai itu, setiap
menit kami mengikis setiap sudut kapal, setiap waktu kami menempelkan garam di
setiap sudut lainnya, setiap saat akan kami lakukan apapun yang dapat kami
lakukan agar kami dan badai bisa menghancurkan kapal tanpa pasilitas itu.
oleh, sup ine melanesia- (Di tulis pada tanggal-12/06/2016)
0 komentar:
Posting Komentar