Gerakan Sup Ine

Sup Ine Melanesia
Home » , , » IJN Gelar Dailog interaktif, Menagih Janji Jokowi.

IJN Gelar Dailog interaktif, Menagih Janji Jokowi.

Written By Gerakan Sup Ine Melanesia on Sabtu, 21 November 2015 | 03.15


suasana dialog interaktif-'topik tagih janji jokowi'


JAYAPURA, supinemelanesia.Blogspot.com --- Indonesian Journalist Network (IJN) mengelar Dialog interaktif dengan topik  ’menagih janji  jokowi’  yang bekerja sama dengan Radio Republik Indonesia (RRI)Jayapura dengan tiga narasumber yang bertempat di Abe Grand Hotel, abepura, jayapura, papua. Sabtu (21/11/2015) siang. 
Dialog yang dimulai pada pukul 12.00 wit dengan menghadirkan tiga narasumber, sebagai pembicara pertama, Marinus Yaung (Akademisi Uncen),pembicara kedua Peter Neles Tebai dari Jaringan Damai Papua (JDP),pembicara ketiga  Ramses Ohee (Tokoh Adat Papua).
‘’ sebagian besar orang papua memilih jokowi saat pemilihan umum presiden dan wakil presiden, namun untuk menyelesaikan masalah papua hanya sekedar janji semata. Kalau tidak bisa untuk menepati janjinya saya menyarankan agar bapak jokowidodo untuk tidak membuat janji,’’ujar Marinus Yaung saat memberikan komentar tentang topik yang di bahas dalam dialog terserbut.
Marinus menambahkan, bapak jokowi jangan menilai papua dari kacamata jakarta, tapi harus melihat papua dari sudut pandang papua itu sendiri.
‘’sebenarnya pemerintah sudah mengetahui masalah papua, namun masih takut untuk bertindak dalam menyelesaikan masalah papua, kalau mereka ingin untuk berdialog tinggal  memilih saja, apakah dialog tentang persolan pembangunan, ataukah persoalan status politik papua.
Menurutnya lagi, papua ini di pimpin oleh dua Tuan, tuan yang pertama adalah kekuatan asing yang mengolah kekayaan papua, indonesia sebagai penjaga tempat tersebut, dan Tuan yang kedua adalah Aparat militer yang sejak papua berintegrasi indonesia, menjadi mesin pembunuh orang papua.
Senada dalam hal ini, Peter Neles tebai yang menjadi pembicara kedua lebih menekankan untuk pemerintah harus bisa menghentikan konflik di papua.
‘’ada dua konflik yang sering terjadi di atas tanah papua itu, seperti konflik vertikal dan konflik horisontal yang selalu dan selalu saja tenjadi di bumi papua,’’ujar Tebai dalam pemaparannya.
Dalam penjelasan tersebut Neles Tebai juga menambahkan  pemaparan yang di sampaikan oleh akademisi uncen Marinus Yaung tentang dua dialog yang sebenarnya menjadi kebutuhan permasalahan orang papua.
‘’saat ini pemerintah tinggal memilih saja apakah ingin berdialog tentang pembangunan ataukah tentang masalah politik papua, pemerintah harus tegas agar tidak membias pembangunan yang sangat tidak tepat sasaran,’’unggap kordinator JDP Neles Tebai.
Neles mengatakan ada bebepara hal, atau janji yang sempat di sampaikan saat berpidato bulan desember tahun 2014 lalu, saat menghadiri perayaan natal nasioanal
‘’membangun tanah papua, menjadikan papua sebagai tanah damai’’ namun saya rasa belum berjalan maksimal apalagi ada enam poin yang lebih khusus dari penyampain presiden joko widodo,’’tutur Tebai.
Ramses Ohee sebagai narasumber ketiga dalam menyikapi janji presiden jokowi kepada orang papua, lebih khusus berbicara tentang hasil kekayaan papua yang telah di rampas oleh negara – negara lain.
‘’orang papua hanya menjadi penonton saja di atas tanah sendiri sedangkan orang lain yang menjadi pemain di lapangan,’’ ujar tokoh adat papua.
Menurut Ramses, janji jokowi itu memang sangat membutuhkan proses yang panjang, sebab papua ini harus di kaji secara baik dulu, baru bisa untuk membangun papua.
‘’pemerintah harus membangun papua itu dengan hati yang tulus dan bisa mengerti dengan baik,’’Tegas Ohee.
Perlu di ketahui, kegiatan ini di hadiri oleh Aliansi jurnalis indonesia,Tokoh pemuda, mahasiswa dan para tamu undangan lainnya.


 

Share this article :

0 komentar:

Posting Komentar

Translate



 
Support : Suara Pasema | Gerakan Akar Rumput | Your Link
Copyright © 2015. Sup Ine Melanesia - All Rights Reserved
Template Created by Creating Website Modified by Suara Pasema
Proudly powered by Blogger